TUGAS
SISTEM PAKAR
Disusun oleh :
Mika Resmita (080501071)
FAKULTAS MATEMATIKA dan ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS MEGOW PAK TULANG BAWANG
2010
Menurut Wikipedia berbahasa indonesia, Pengertian Sistem dalam pengertian yang paling umum adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka. Kata sistem sendiri berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.
Sedangkan menurut para ahli, Sistem diartikan sebagai berikut :
· Menurut LUDWIG VON BARTALANFY Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
· Menurut ANATOL RAPOROT
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
· Menurut L. ACKOF
Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang
terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu
sama lainnya.
Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang
terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu
sama lainnya.
Mengacu pada beberapa definisi sistem di atas, dapat juga diartikan, sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai contoh, dalam sistem komputer terdapat software (perangkat lunak), hardware (perangkat keras), dan brainware (sumber daya manusia).
Sistem adalah kumpulan dari elemen – elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (Jogiyanto HM, 2005:2).
Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu, dimana prosedur suatu sistem merupakan suatu urut – urutan operasi klasikal (tulis-menulis), dan melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi – transaksi bisnis yang terjadi. (Jogiyanto HM, 1989:11).
Definisi yang lain menyebutkan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan dari komponen – komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. (Jogiyanto HM, 2003:34).
Definisi yang lain menyebutkan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan dari komponen – komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. (Jogiyanto HM, 2003:34).
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah serangkaian metode dan prosedur atau teknik yang disatukan oleh instruksi yang ada sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh.
Pengertian Informasi
Pemakaian istilah informasi dalam sistem informasi sangatlah beraneka ragam, beberapa ilmuan dan pemakaian istilah ini banyak pula dipertentangkan muali dari pesan seseorang yang disampaikan dan laporan yang dikeluarkan dari sistem komputer. Akan tetapi, dalam suatu organisasi bisnis, informasi mengarah pada output atau dari hasil cetakan dari sistem komputerisasi yang ditetapkan oleh suatu sistem informasi pada organisasi ataupun perusahaan, kemudian informasi ini akan mempunyai nilai dalam pengambilan keputusan.
Informasi adalah data yang telah disusun sedemikian rupa sehingga bermakna dan bermanfaat karena dapat dikomunikasikan kepada seseorang yang akan menggunakannya untuk membuat keputusan, sedangkan data sebagai bahan baku informasi, didefiniskan sebagai fakta mengenai objek, oran dan lain lain.
Berikut adalah beberapa definisi mengenai informasi oleh beberapa penulis buku yaitu antara lain:
Menurut Indrajit dalam Zubair (2005:9)”Informasi adalah hasil pengolahan data yang secara prinsip memiliki nilai atau value yang dibandingkan dengan data mentah ”
Menurut Krismiaji dalam Zabaer (2005:15), “Informasi adalah data yang telah diorganisasi, dan telah memiliki kegunakan dan manfaat”.
Pengertian Informasi
Pemakaian istilah informasi dalam sistem informasi sangatlah beraneka ragam, beberapa ilmuan dan pemakaian istilah ini banyak pula dipertentangkan muali dari pesan seseorang yang disampaikan dan laporan yang dikeluarkan dari sistem komputer. Akan tetapi, dalam suatu organisasi bisnis, informasi mengarah pada output atau dari hasil cetakan dari sistem komputerisasi yang ditetapkan oleh suatu sistem informasi pada organisasi ataupun perusahaan, kemudian informasi ini akan mempunyai nilai dalam pengambilan keputusan.
Informasi adalah data yang telah disusun sedemikian rupa sehingga bermakna dan bermanfaat karena dapat dikomunikasikan kepada seseorang yang akan menggunakannya untuk membuat keputusan, sedangkan data sebagai bahan baku informasi, didefiniskan sebagai fakta mengenai objek, oran dan lain lain.
Berikut adalah beberapa definisi mengenai informasi oleh beberapa penulis buku yaitu antara lain:
Menurut Indrajit dalam Zubair (2005:9)”Informasi adalah hasil pengolahan data yang secara prinsip memiliki nilai atau value yang dibandingkan dengan data mentah ”
Menurut Krismiaji dalam Zabaer (2005:15), “Informasi adalah data yang telah diorganisasi, dan telah memiliki kegunakan dan manfaat”.
“Ciri-ciri Sistem Pakar”
- Memiliki informasi yang handal.
- Mudah dimodifikasi.
- Heuristik dalam menggunakan pengetahuan (yang sering kali tidak
sempurna) untuk mendapatkan penyelesaiannya. - Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer.
- Memiliki kemampuan untuk beradaptasi.
“Kelebihan Sistem Pakar”
- Orang awam bisa menggunakannya
- Melestarikan keahlian seorang pakar
- Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya
- Kemampuan dalam mengakses pengetahuan
- Bisa berkerja dalam informasi yang tidak lengkap
- Media pelengkap dalam penelitian
- Menghemat waktu dalam mengambil suatu ke putusan
- Proses secara otomatis
- Keahlian sama dengan seorang pakar
- Produktifitas
Sistem pakar merupakan paket perangkat lunak atau paket program computer yang ditujukan sebagai penyedia nasihat dan sarana bantu dalam memecahkan masalah di bidang-bidang spesialisasi tertentu seperti sains, perekayasaan, matematika, kedokteran, pendidikan dan sebagainya. System pakar merupakan subset dari Artificial Intelegence.
Ada banyak keuntungan bila menggunakan system pakar, diantaranya adalah :
· Menjadikan pengetahuan dan nasihat lebih mudah didapat.
· Meningkatkan output dan produktivitas.
· Menyimpan kemampuan dan keahlian seorang pakar.
· Meningkatkan penyelesaian masalah yang khusus.
· Meningkatkan reliabilitas.
· Memberikan respons (jawaban) yang cepat.
· Merupakan panduan yang cerdas.
· Dapat bekerja dengan informasi yang kurang lengkap dan mengandung ketidakpastian.
· Sebagai basis data cerdas, bahwa system pakar dapat digunakan untuk mengakses basis data dengan cara cerdas.
Selain keuntungan di atas, system pakar seperti halnya system lainnya, juga memiliki kelemahan. Di antaranya adalah :
· Masalah dalam mendapatkan pengetahuan di mana pengetahuan tidak selalu bisa didapatkan dengan mudah karena kadangkala pakar dari masalah yang kita buat tidak ada, dan kalaupun ada kadang pendekatan yang dimiliki oleh pakar berbeda-beda.
· Untuk membuat suatu system pakar yang benar-benar berkualitas tinggi sangatlah sulit dan memerlukan biaya yang sangat besar untuk pengembangan dan pemeliharaanya.
· Boleh jadi system tidak dapat membuat keputusan.
· System pakar tidaklah 100% menguntungkan, walaupun seorang tetap tidak sempurna atau tidak selalu benar. Oleh karena itu perlu diuji ulang secara teliti sebelum digunakan. Sehingga dalam hal ini peran manusian tetap merupakan factor yang dominan.
Kelemahan-kelemahan atau kekurangan dari system pakar tersebut bukanlah sama sekali tidak bisa diatasi, tetapi dengan terus melakukan perbaikan dan pengolahan berdasarkan pengalaman yang telah ada maka hal itu diyakini akan dapat diatasi, walaupun dalam waktu yang panjang dan terus menerus.
Sumber : Konsep Dasar Sistem Pakar (Muhammad Arhami)
“Kekurangan Sistem Pakar”
- Biaya yang sangat mahal membuat dan memeliharanya
- Sulit di kembangkan karena keterbatasan keahlian dan ketersediaan pakar
- Sistem pakar tidak 100% bernilai benar
Keuntungan Dan Kelemahan Sistem Pakar
Sistem pakar merupakan paket perangkat lunak atau paket program komputer yang ditujukan sebagai penyedia nasihat dan sarana dalam memecahkan masalah di bidang-bidang spesialisasi tertentu seperti kedokteran, pendidikan dan sebagainya. Sistem pakar memiliki keuntungan diantaranya sebagai berikut:
· Membuat seorang yang awam dapat bekerja seperti seorang pakar.
· Dapat bekerja dengan informasi yang tidak lengkap atau tidak pasti.
· Meningkatkan output dan produktivitas. Sistem pakar dapat bekerja lebih cepat dari manusia.
· Menyediakan nasihat yang konsisten dan dapat mengurangi tingkat kesalahan.
· Tidak dapat lelah atau bosan. Juga konsisten dalam memberi jawaban dan selalu memberikan perhatian penuh.
· Memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang kompleks.
· Memungkinkan pemindahan pengetahuan ke lokasi yang jauh serta memperluas jangkauan seorang pakar, dapat diperoleh dan dipakai dimana saja.
Selain memiliki keuntungan-keuntungan, sistem pakar juga memiliki kelemahan, diantaranya adalah:
· Masalah dalam mendapatkan pengetahuan dimana pengetahuan tidak selalu bisa didapatkan dengan mudah karena kadangkala pakar dari masalah yang kita buat tidak ada, dan kalaupun ada kadangkala pendekatan yang dimiliki oleh pakar berbeda-beda.
· Untuk membuat suatu sistem pakar yang benar-benar berkualitas tinggi sangatlah sulit dan memerlukan biaya yang sangat besar untuk pengembangan dan pemeliharaannya.
· Boleh jadi sistem tidak dapat membuat keputusan.
Kelemahan-kelemahan dari sistem pakar tersebut bukanlah sama sekali tidak bisa diatasi, tetapi dengan terus melakukan perbaikan dan pengolahan berdasarkan pengalaman yang telah ada maka hal itu diyakini akan dapat diatasi, walaupun dalam waktu yang terus menerus.
Kelemahan-kelemahan dari sistem pakar tersebut bukanlah sama sekali tidak bisa diatasi, tetapi dengan terus melakukan perbaikan dan pengolahan berdasarkan pengalaman yang telah ada maka hal itu diyakini akan dapat diatasi, walaupun dalam waktu yang terus menerus.
Perkembangan Sistem Pakar di Indonesia
Sistem pakar ( expert system ) adalah salah satu cabang dari AI ( Artificial Intelligence ) yang membuat penggunaan secara luas knowledge ( pengetahuan ) yang khusus untuk penyelesaian masalah tingkat manusia yang pakar.
Seorang pakar adalah orang yang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu, yaitu pakar yang mempunyai knowledge atau kemampuan khusus yang orang lain tidak mengetahui atau mampu dalam bidang yang dimilikinya.
Knowledge dalam sistem pakar mungkin saja seorang ahli, atau knowledge yang umumnya terdapat dalam buku, majalah dan orang yang mempunyai pengetahuan tentang suatu bidang. Sistem pakar yang baik tentunya dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari ahli.
Sistem pakar juga merupakan sebuah teknik inovatif terbaru dalam menangkap dan memadukan pengetahuan yang kekuatannya terletak untuk memecahkan masalah-masalah praktis.
Sistem pakar juga merupakan sebuah teknik inovatif terbaru dalam menangkap dan memadukan pengetahuan yang kekuatannya terletak untuk memecahkan masalah-masalah praktis.
Suatu sistem pakar umumnya dapat menimbulkan suatu dialog setelah diberikan jawaban, sistem pakar dapat memberikan solusi atau saran. Sistem pakar dapat mengumpulkan dan menyimpan pengetahuan seorang pakar atau beberapa orang pakar ke dalam komputer, pengetahuan tersebut kemudian digunakan oleh siapa saja yang memerlukan.
Tetapi dalam perkembangannya, terutama di Indonesia Sistem pakar sangat jarang dimanfaatkan untuk membantu dalam memecahkan suatu masalah. Salah satu indikasinya yaitu kurangnya sosialisasi kepada khalayak umum serta tingkat kekhawatiran dan ketakutan yang terlalu berlebihan dari para pakar karena akan tersaingi kepakarannya jikalau ada sebuah komputer yang telah memiliki tingkat kepakaran yang serupa.
Tetapi dalam perkembangannya, terutama di Indonesia Sistem pakar sangat jarang dimanfaatkan untuk membantu dalam memecahkan suatu masalah. Salah satu indikasinya yaitu kurangnya sosialisasi kepada khalayak umum serta tingkat kekhawatiran dan ketakutan yang terlalu berlebihan dari para pakar karena akan tersaingi kepakarannya jikalau ada sebuah komputer yang telah memiliki tingkat kepakaran yang serupa.
Sebenarnya tujuan utama sistem pakar bukan untuk menggantikan kedudukan seorang ahli atau seorang pakar, tetapi untuk memasyarakatkan pengetahuan dan pengalaman pakar yang sangat langka. Sistem pakar memungkinkan orang lain bisa meningkatkan produktifitas, memperbaiki kualitas keputusan dan sederhananya, sistem pakar bisa memecahkan masalah yang rumit, sekalipun tidak ada orang ahli.
Sistem pakar pada dasarnya dibuat dan digunakan untuk membantu memecahkan suatu masalah, tanpa tergantung dari seorang pakar. Kebutuhan akan keahlian manusia tentunya sangat variatif sesuai dengan bentuk masalah, misalnya pada suatu pabrik yang mendapati kerusakan salah satu mesin produksi, dan saat yang bersamaan ketika teknisinya akan dimintai bantuan untuk mereparasi mesin tersebut ternyata seorang teknisi tersebut sedang sakit/ke luar kota/ada kepentingan lain, selama ini pabrik tersebut hanya bergantung pada orang/pakar tersebut. Hilangnya keahlian ini tentunya dapat mengundang masalah baru. Tujuan dari sistem pakar adalah untuk mentransfer keahlian dari seorang pakar dalam komputer kemudian diterapkan di masyarakat. Proses ini meliputi empat kegiatan yaitu : peroleh pengetahuan, representasi pengetahuan, kesimpulan dari pengetahuan, dan mengalihkan pengetahuan pengguna.
Dalam hal ini sebenarnya banyak keuntungan dalam pemanfaatan sistem pakar :
- Memperluas jangkauan dari seorang pakar.
- Dapat mengetahui sampai sejauh mana tingkat kepakaran seorang ahli/pakar.
- Merupakan arsip yang terpercaya dari sebuah keahlian.
- Dapat menyederhanakan suatu pekerjaan.
- Merupakan efisiensi waktu kerja.
- Meningkatkan produktifitas karena meningkatnya kualitas hasil pekerjaan.
- Low cost.
- Development human resousrce, arang awam bisa bekerja laiknya seorang pakar.
Sistem pakar itu dibuat berdasarkan keahlian dari seorang pakar untuk memecahkan suatu permasalahan, masalah yang telah ada beserta indikasi, keterangan, solusi atau saran yang sifatnya sementara. Dalam hal ini maka suatu sistem pakar itu bersifat dinamis dan up to date, karena tentunya akan terdapat, misalnya masalah baru, indikasi baru atau solusi baru.
Berdasarkan penjelasan diatas, seorang pakar seyogyanya tidak perlu merasa khawatir dan takut karena tingkat kepakarannya akan tersaingi oleh komputer.
Berdasarkan penjelasan diatas, seorang pakar seyogyanya tidak perlu merasa khawatir dan takut karena tingkat kepakarannya akan tersaingi oleh komputer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar